Thursday, April 16, 2009

Garis Perjalanan Hidup

Akhir2 ini waktu saya bengong, saya sering menganalisis tentang apa yang terjadi pada kehidupan saya, terutama tentang perkuliahan di GD ITB ini.. Entah kenapa selalu ketika saya bengong pasti muncul pikiran ini yang hmm seakan-akan ingin meyakinkan saya bahwa memang inilah yang sudah digariskan.
Analisis yang saya buat kira-kira seperti ini..

Kenapa ya, saya kejeblos di GD??

Jawaaban yang biasanya muncul waktu baru melihat keputusan di web ITB pastilah SAYA KURANG BELAJAR! SAYA BODOH! KENAPA KEMAREN2 KERJAANNYA MAIN TERUS!!

pikiran itu pasti terus menerus berputar di kepala, menjadi tekanan besar sampai kira-kira 4 bulan masa perkuliahan awal di GD waktu itu.

Namun, pada masa itu, sering terbersit/terbesit (terbesit apa terbersit si?!) dalam benak saya,
HMM TERNYATA GD INI JUGA MEMPELAJARI PETA YAA.. KOQ RASANYA NYAMBUNG SAMA PENGALAMAN SAYA YANG DULU KETIKA SD SAYA SENENG BGT WAKTU DIKASIH TUGAS IPS MEMBUAT PETA.

Iya, memang saya waktu sd itu menikmati sekali saat membuat peta, yahh mungkin dipengaruhi dengan hobi menggambar saya yang memang dari dulu sudah ada.


Nah, saya menghentikan pikiran saya sampai disitu..

Tapi seiring berjalannya hidup saya di GD, entah kenapa pikiran2 yang sepertinya bertujuan ntuk meyakinkan saya itu kembali muncul dengan bukti2 yang berbeda...

Analisis kedua adalah selama masa pembelajaran saya di SD, SMP, dan SMA,, saya memang tidak menyukai pelajaran fisika, sehingga itu membuat nilai fisika saya tidak setara dibanding pelajaran2 lainnya.. Di lain pihak, matematika dan kalkulus selalu menjadi makanan yang paliiingg enak, saya nikmati, dan saya sukai.. Jika dihubungkan dengan keadaan sekarang, mata kuliah yang ada di GD semuanya pasti mengandalkan kemampuan kalkulus. Makanya, sekarang saya merasa kuliah di GD bukan beban yang berat karena tidak ada fisika2nya namun banyak didominasi oleh pelajaran yang saya suka.. Allllhaillll kalkulus! hehe..

Analisis ketiga, waktu semester 1 dulu, ada mata kuliah yang namanya Konsep Pembangunan Infrastruktur (KPI). Mata kuliah itu dosennya berganti sesuai dengan prodi yang dipresentasikan. Kebetulan ketika itu, yang mempresentasikan GD di kelas saya adalah pak Eka. Haha, mungkin ini juga dipengaruhi gaya mengajar pak Eka yang mengharuskan semua mahasiswanya memperhatikan beliau saat mengajar dengan seksama, tidak boleh ngantuk, ataupun melakukan hal lain sehingga mau tidak mau ya saya harus memperhatikan. Menjelang perkuliahan akhir, pak Eka memberikan penjelasan tentang semua kesimpulan yang dapat ditarik mengenai kegeodesian. Beliau mengatakan tentang manfaat geodesi itu sendiri, bagaimana jadinya bila geodesi ini tidak ada, dll. Ketika itu entah kenapa, saya merasa amat sangat tertarik akan GD ini!! Saya merasa se-excited itu untuk tahu memang geodesi itu riilnya seperti apasih.. Namun, lagi2 perasaan itu terbentur dengan ambisi saya yang menomorsatukan teknik Sipil.



Ketiga analisis tersebut saya rasakan cukup untuk meyakinkan saya bahwa jalan yang memang sebenarnya memang paling cocok untuk saya adalah kuliah di GD ITB..

dan pada akhirnya, ketika saya waktu itu akan mengangkat telfon dari salah seorang teman saya yang sudah melihat keputusan untuk saya, ada suara yg berbisik dari dalam diri saya seakan ingin menguatkan hati saya.. KAMU GEODESI... dan jadilah teman saya mengatakan, elo masuk GD dik..

Analisis ini saya buat bukan karena saya sudah terlanjur masuk GD dan mencari2 alasan asal. Karena memang setelah ditelaah dengan baik, dari awalnya saya hidup pasti sudah digariskan seperti ini dengan hal2 yang sudah terjadi yang tanpa disadari ternyata membawa saya ke arah ini.

Mungkin ini cuma berlaku untuk saya, tapi tidak tertutup kemungkinan bahwa kalian juga merasa seperti ini.. Don't you???

Jadi, kesimpulannya saya senang koq kuliah di GD ITB and i'm not embarrassed after all of this..!
So be proud of your self, it's not because you can't do it, you can't make it or you can't reach it but each of you have your own way surprisingly..!

I will keep analyzing...



IMG 07036...

Thursday, April 9, 2009

Cititrans VS Cipaganti

Sehubungan dengan saya yang kuliahnya di Bandung dan rumah aslinya d Jakarta jadi saya sering menggunakan jasa transportasi Travel Bandung-Jakarta. Travel yang biasanya saya naiki itu Cititrans, hampir tiap minggu saya naik itu jadi kyaknya org2 yg kerja disana udh tw smua muka saya kaya apa. hehee..
Kenapa saya milih Cititrans yang jadi travel langganan saya??
Soalnya saya merasa si Cititrans ini tu :
  1. Poolnya deket dari daerah jajahan saya (baca: Dago) yang tepatnya di Dipati Ukur
  2. Poolnya yang di Jakarta lumayan deket dari rumah saya, yang klo g macet kira2 bsa ditempuh cuma dengan 10-15menit.
  3. Tempat duduk di mobilnya enaaaakkk bgt, 1 org 1 tempat duduk, ga mpet2an
  4.  Berangkatnya on time
  5. ACnya bisa disesuaikan sendiri
  6. Perjalanannya cepet, paling lama 2stgh jam juga udh nyampe (klo g ada hambatan yg macet bgt)
  7. Ga berenti di tempat peristirahatan dulu, paling klo ada penumpang yang minta pipis doang baru berenti
  8. Ga ngebut

Itu beberapa dari kelebihan yang Cititrans punya yang menyebabkan saya lebih senang make Citi.

Nah, karena liburan minggu ini adalah liburan yang tergolong panjaaangg bgt, maka jadilah travel hari rabu penuh smua!!! akhirnya saya g bsa naik Citi.. huhuhuhuu... Tapi demi pulang akhirnya saya terpaksa nelpon Cipaganti yang di Cihampelas.. Saya itu sebenernya g suka naik Cipaganti, g enak, waktu itu pernah ACnya panassss bgt, smpe saya keringetan di dlm mobil. Trus yang nyebelinnya lg, si Cipaganti ini pasti berenti dl di KM 62, lama pulaa,, 15 menit lebih kali.. alhasil paling cepet perjalanan itu 2stgh jam, itupun jarang terjadi, biasanya mah klo naik Cipaganti perjalanannya selalu 3 jam.. itu yang bikin saya ga suka.. orang pgn nyampe cepet tapi dilama2in gara2 berenti dl.. TIDAK EFISIEN!

oke, lanjut k cerita, saya bersama 5 orang lainnya berangkat pukul 3 sore.. nah tumben skali, mobil Cipaganti yg saya naiki ini interiornya mirip dengan Cititrans.. Bedanya kursinya lebih besar, dari kulit gtu, kaya kursi pijit, trus tempat masuknya nyempil, yang bikin orang gemuk susah masuk. ACnya dingin! Alhamdulillah... Perjalanan yang ini sangat tidak menyenangkan, awalnya saya senang gara2 Acnya g panas lg, tp ternyata dari pool Cihampelas sampe pintu tol Pasteur aja makan waktu sampe 1 jam. Saya tidur d dalam mobil. Eh lalu si mobil ini berenti d rest area km 62, dan itu sudah menunjukkan pukul 4 lewat, wahh ini mah bsa jam 6 nyampe jakarta saya bergumam.. oke setelah mungkin 20 menit (shoot!!) mobilnya berangkat lg.. dan eng ing eeennggg,, MACET!!!!!! mulai km 30an!!! ^@&^$&^%^&(^* saya keseeeeeeeeeeellll bgt,, pantat udh pegel bgt duduk hampir 3 jam, eh ini ditambah macet!!! iihhh pengennya ngedumell aja, mana saya jg lg dapet! tambah pgn marah d.. 

Akhirnya kemacetan itu berakhir di pintu tol bekasi timur,, shoot ternyata macetnya ke bekasi bukan ke jakarta!! kenapa saya harus ikut2an sii! Huuff,, dan saya nyampe d pool jam 8 kurang! ohh myy,, 5 jam perjalanan gara2 macet dan ditambah pemberhentian g pentiing selama hampir 20 menit itu!

alhasil sampe rumah lutut saya sakit kayak keseleo gtu gara2 kebanyakan duduk sampe skrg!

aduhh,, jelas bgt Cititrans memang juara bwat Travel Bandung-Jakarta....

      Wednesday, April 8, 2009

      Wondershoe oh Wonderful...

      Talking about wondershoe, I knew this lovely shop from a fashion blogger for the first time, then the product showed up on the Gogirl magazine.. Yeah, i'm so in wondershoe fever right now.. It's cute but also cheap!!! X)

      This was the first wodershoe I bought,


      And I was feeling one is just not enough, so...

      this is my second choice...

      and Oh my God, there are still soo many treasures there,, and voilllaaa...

      ehehehehe.. love it heart it...

      Sunday, April 5, 2009

      Everyday's life

      Wah, blognya mulai gemuk!

      Sekarang sii gw cuma mw iseng2 tulis kehidupan sehari-hari aja yaa..
      Kehidupan gw sii tiap harinya ya gtu2 ajaa, kuliah yang hmm satu dua paling banyak 3 mata kuliahnya dalam sehari,, makan tidur, main internet, mandi, klo lagi iseng belajar.. ahuahuahuahua itu mah terjadinya seminggu sebelom ujiann..

      ngekos di bandung lama2 meeembosankan sekalii.. mungkin ini ngaruhnya cuma bwat gw doang yang kerjaannya tiap minggu pulang k jakarta.. hwehehehe.. bosen, soalnya bandung gtu2 aja, kota kecil yang menurut gw sarana hiburannya kurang, tempat hiburan yang ada juga ngebosenin smua.. dan berhubung gw anaknya ngangkott, jd ya terbatas juga tempat yg bsa didatengin.. lagian sii memang dikit bgt hiburan yg bsa dinikmati disini, ya namanya kota kecil ga bsa berharap banyak dong..

      begitu d pokoknya, kerjaan gw itu tiap hari kuliah, pulang ke kosan, mandi, solat, makan, nntn tv, tidur.. nahh klo tiba hari dimana kuliah habis dan esoknya weekend,,, ya saya pulang ke jakarta tercinta, pulang ke rumah mamapapa yang paling homesweethome.. ehehee

      Saturday, April 4, 2009

      Situ Gintung's Tragedy

      Speaking about the latest tragedy happened, leaking of Situ Gintung's Dam.. iye bukan sii??

      banyak hikmah kayanya ya yang bisa diambil darisini.. hmm i'm thinking that people's start to scream, yell, or anything to the government like "why is this happen to us??", "this is because the government didn't do their things right..", "where were the money go til the dam got leaked?? they don't use the fund to take a good care of it..".. yeah maybe they right, but they also wrong dude! I didn't look for a source telling what was the truth behind this tragedy, this is a tragedy I know that, but there's soo many possibility that caused this tragedy,

      satu alasan yang paliinngg menjadi pikiran gw kali ini,, as usually indonesian people think, they blame it all to the government for this padahalllll mereka sendiri pun punya andil yang lebih besar dari kejadian ini secara mereka tidak sadari, khususnya untuk penduduk yang bermukim disana.
      Logika yang paling mudah yang bisa gw pikirkan yaitu, tanggul Situ gintung itu dengan bijaksana dibuat pemerintah untuk mengendalikan debit dan aliran air di sekitar cirendeu agar tidak terjadi luapan air maupun banjir. Nah, semestinya sii sebagai manusia yang berakal dan bisa berpikir (yahh andaikan semua manusia Indonesia bisa seperti itu) udah bagus2 dibuatin tanggul, kenapa mereka yang bermukim disitu tidak merawatnya dengan baik?? malah dibuat tempat buang sampah, nyuci, buang air atau apapun yang nyatanya bisa menghambat kerja tanggul itu sendiri. pasti masih banyak hal2 jelek yang mereka lakukan koq, kenapa mereka malah menyalahkan pemerintah yang adanya nan jauh disana???? bukannya mereka berkaca pada diri sendiri, mengingat dan mengoreksi pada apa yang telah mereka lakukan terhadap lingkungan yang tiap hari merek tempati??

      sebagai orang yang mecoba berpikir secara netral sii gw mengambil pemikiran sederhananya ya seperti ini. Memang mungkin di pihak pemerintahnya itu sendiri pasti ada lah satu dua hal yang yaaaa mengambil sedikit dari kepentingan orang banyak. tapi kita semua juga udah tau ngapain membahas soal pemerintah lagi, bosen juga kan.

      kalau kita berkaca sebagai rakyat, gw sii sudah melihat banyak contoh ya org2 yang kerjanya mengotori lingkungan. liat aja di pinggir jalan, banyak kan orang2 yang buang sampah sembarangan, mostly sii, well sorry to say this, orang2 kalangan kurang mampu. pasti mereka biasa dalam melakukan hal tersebut karena mereka tidak cukup berpendidikan. tidak usah di pinggir jalan, di lingkungan kampus gw aja, yang katanya isinya orang2 yang genius, pinter, berpendidikan, nyatanya masi aja banyak yang melempar sampah kesana kemari seenaknya. berarti pendidikan moral mereka kurang dong. Hey malu lah sebagai orang yang diagung2kan tetua sebagai calon penerus bangsa yang hebat!! shame on your self! jangan menyebut diri kalian hebat kalau menjaga lingkungan sekitar aja ga bisa....