Monday, December 20, 2010

Sedikit berbagi untuk sedikit orang mengerti

Sedikit kaget setelah mendengar cerita dari kawan saya malam tadi. Sedikit terheran bahwa ternyata banyak yang mempertanyakan dan bahwa hal itu dipertanyakan. Kesimpulannya bahwa selama ini kami dianggap cengeng karena terus memajang tameng atas nama kejadian tersebut untuk melarikan diri.

Mari untuk tidak mengeneralisasi kami. Saya disini ingin menceritakan apa yang saya rasakan secara personal yang mungkin bisa menambahkan cerita teman saya semalam itu. Saya bukan orang cengeng yang selama ini mereka kira. Sebelum mengawali, saya tegaskan, disini saya hanya menceritakan sesuatu yang pernah terjadi dan sangat saya ingat.


Sekian hari setelah 8 Februari 2009..
SMS dari teman saya mengatakan, hari itu kami diajak ke satu tempat untuk berkumpul mencari solusi untuk menyelamatkan organisasi itu, sebut saja ITU. Berkumpul dengan tetua-tetua yang katanya menyebalkan. Dari SMS yang saya baca sih, ga ada baik-baiknya keadaan disana waktu itu. Saya langsung berangkat lagi ke Bandung.
Keesokan harinya, saya di kampus, masih dalam urusan penyelamatan itu yang kemudian dibentuk kepanitiaan sendiri. Pagi, siang, sore. Malam harinya, kembali diminta beberapa orang perwakilan dari kami untuk hadir pada pertemuan di satu rumah yang teman saya ceritakan itu. Datanglah saya dan teman-teman saya. Rumah itu, asing. Sangat asing. Orang-orang yang berada disana pun sangat asing bagi saya. Wajah-wajah yang menyambut, yahh ada yang ramah ada yang jutek juga. Hmmm..
Selang beberapa lama, akhirnya orang-orang yang berada di dalam memulai forumnya. Tiba-tiba datanglah satu orang, angkatan lupa berapa tepatnya, tapi berada dalam range dua sampai 1 satu dekade sebelum dekade sekarang. Kedatangannya sangat tidak mengenakan, ucapan-ucapan ketus keluar dari mulutnya di detik ia memasuki ruangan itu. Masih, saya masih tidak mengenal orang-orang yang berada dalam ruangan itu, kecuali satu yang memang tukang nongol.
Semua semakin tidak mengenakan bagi saya semenjak kedatangan orang itu. Dimulai dari ia datang, forum dimulai, cercaan, caci maki, justifikasi semua ditujukan pada kawanan saya. Caci maki seakan kamilah yang paling lemah dalam ruangan itu. Seakan kami hadir disitu hanya sebagai bahan cercaan, bahwa kami tidak pantas. Waktu itu posisi duduk kami pun hampir seperti center of attention. Si orang itu duduk tidak lebih dari 3 meter di depan kami, bertindak sebagai pemimpin rapat. Tidak ada satupun kata-kata yang keluar dari mulut orang itu bahkan mereka-mereka yang ada di ruangan itu yang menunjukkan setidaknya belasungkawa kepada kami. Mereka datang hanya untuk menyelamatkan ITU. Baiklah, kami mengerti koq. Tapi kami tidak terima kenapa kami dicerca disitu. Bahkan kami sama sekali belum mengenal anda-anda sekalian. Sampai cercaan itu sampai pada satu kalimat :

"hey kalian, sini mau gw gampar? kalo kalian mau gw gampar, saat itu juga kalian jadi *******!"



Teman kami meninggal,
Disambut dengan muka-muka sinis,
Tidak ada yang berbelasungkawa sama sekali,
Harus terlibat dalam penyelamatan itu,
Di dalam dicaci maki,
Kemudian lo ngomong gtu?


Berharap anda dihargai?
Berharap anda dihormati?


Mungkin anda lahir di planet lain yang makhluk-makhluknya ga punya hati?


Saya secara personal benar-benar sakit hati saat itu, sampai sekarang. Saya tidak pernah lupa wajah orang yang ada di depan saya itu. Bencinya bukan main.

Jangan rusak opini saya terhadap orang-orang yang sangat saya hargai dan saya hormati hanya karena perilaku beberapa orang.


Ini hanya segelintir yang paling saya ingat dan saya alami. Hmmm, berharap untuk anda-anda yang masih terheran mengapa kami hancur sebegininya untuk sedikit lebih dapat memposisikan diri sebagai kami dan merasakan sedikit. Namun tidak berharap untuk mengerti sepenuhnya, karena bukan anda yang mengalami.

Hal ini tidak pernah menjadi mudah, tidak terkecuali bagi saya dan teman-teman.
Bahwa, semua yang terjadi dulu memang amat rumit. Mungkin tidak akan pernah bisa dimengerti jika tidak dialami sendiri.


Jika punya pertanyaan, langsung sampaikan pada saya, karena asumsi hanya akan membuat justifikasi-justifikasi lainnya.



Dan untuk apa sampai saat ini saya bertahan?
Demi teman-teman saya yang juga masih bertahan sampai sekarang dan seterusnya
Karena saya sayang ITU
Karena saya sayang orang-orang yang masih berdiri untuk menyayangi kami
Karena saya sayang orang-orang yang sudah berjuang
Karena saya bukan orang yang akan kalah karena cercaan



Aku tidak mudah kalah,
Aku tidak akan kalah,
dan aku tidak pernah merasa kalah!

Wednesday, December 15, 2010

Saya menyerah

Bukan.. Bukan menyerah soal mereka..


Tapi menyerah soal kalian..

Monday, December 13, 2010

Between giving hope and saying the truth


A quote that is taken from a man of a TV show. Well, you might asking why I pop this quote as a special in this post.

Which one do you prefer?
You were in a situation that you were really dependent to someone. You couldn't make any decision or did something without someone's authority and/or at least you can do nothing until that person say something. Then, you would only wait and trusted of what he/she was saying or even promising to you. You could only hold onto it. Few times later, that person came to you and said "I am sorry I cannot. I have something to do actually, so sorry. Please understand." (what the hell, why don't you tell earlier??!!!)

This was the story that was happened to that man on the TV show. His name was William btw. This William man got caught by the police-of-somewhere-in-the-US because of his act bumped a toll gate. Then, he was brought to the police station to be interrogated. He didn't say anything to the police about why was he doing that. He only said that he needed to see the FBI. The police got confused. The day after, he finally met the FBI. Be interrogated blah blah why blah blah. The answer was just only "I did that because it was the only way to be able to meet the FBI." The FBI wondered why he said that. "Okay, we have to know why you're saying that?" "No, i cannot tell you." "Then how we're gonna solve the problem." "I DON'T KNOW IF I CAN'T TRUST YOU OR NOT. I WILL ONLY SAY THIS IF I'M SURE YOU CAN BE TRUSTED!"...... "You can have my words, son.." The FBI convinced.
He continued his story, "My sister is missing for like months. I've been reported her missing to the police. They said they will look for her, but they did nothing." "They kept saying to be okay, they will find my sister. But they were just giving me a hope!". William was so frustrated that he couldn't find his sister and didn't know whether she was still alive or not. There were a lot of people missing there. "Okay, tell us the details. We have to know all about your sister.."
..................... (time passed by)
The FBI got the information about William's sister. "William, blah blah blah.. I am not sure yet but lets pray that you're sister is still alive." Frustrated William then said, "Just tell me if she dies already, don't make me hope. Please, just give me the bad news."
"Bad news only stops us for a moment. And the we move on, continue our lives. But hope, paralyze it." .......

This sample is maybe an extreme case. But let us look to our daily lives. Simply like, when you need to go to some places to buy something, you ask your friend to accompany you and then she say "Yes sure! Why don't we wait for Shoyu to join us too?", "Okay, that will be a good idea.."
18.00.. Shoyu came home. "Hi, do you want to join us? I got some stuffs to buy." "Oh, i'm sorry i'm kinda tired." "Well, that's okay then.."
Meanwhile, that friend you asked first to go with had a little chat with others that time. Minutes later, she came to you and said "i'm sorry i can't go. i was actually waiting for something since this morning and they just come right now.. I can't leave them.."
......
How do you feel?? It is totally suck. I mean, she can say that she was waiting for something which she doesn't know when it will be done in the time you asked her to go. And then you can go by yourself. There would be no problem. The point is, how do you feel when you were being disappointed by our friend? It's paralyzing, isn't it? Don't just find another reason like asking someone else to join while she herself had another thing.

I really can't stand obscurity. Just give me the truth, and then everything will be on track. I am not a kid who will be pleasured if you give me false hope to make me happy for a while. Seriously, don't play with me.




William and the FBI finally found stuffs of the sister. Yes, she was dead.
*the story got a few additions and changes of words by me.

Thursday, November 25, 2010

Mengalami. Melihat. Melakukan. Mengawasi.

Assalamualaikum Blog! Kembali saya akan menorehkan deretan alfabet-alfabet disini setelah sekian lama dianggurkan. Sekaligus membuat si bos yang-kayanya-masih-kecewa-sama-saya-gara2-peristiwa-itu bisa menghabiskan waktunya dengan membaca blog saya. (aaww terharu!)

Jadi,

sekarang saya sedang disibukkan dengan acara yang dibuat untuk menyambut adik-adik baru. Kali ini saya dan teman-teman saya yang mendapat kesempatan untuk "Melakukan".


Mengalami. Melihat. Melakukan. Mengawasi.


Mengalami semua hal yang ada di dalam acara,

Melihat bagaimana acara tersebut dari awal direncanakan, hingga mencapai tujuan akhirnya,

Ibarat Kerja Praktek, Melakukan semua proses dari perencanaan, pengambilan data mentah, hingga tujuan tercapai.

Mengawasi bagaimana jalannya acara yang ada agar terkontrol dan sesuai dengan tujuan dan jalurnya.



4 fase ini yang selalu menjadi pegangan saya dalam melakukan segala sesuatu terkait acara ini. Menjadi batasan, menjadi pemikiran, menjadi pengaplikasian.

Untuk orang-orang yang berada di dan bukan pada fase dimana saya masih berdiri, saya pribadi masih mendengar, tidak pernah mengacuhkan. Sungguh tidak pernah mengacuhkan. Saya mendengar baik secara langsung maupun tidak, dan saya sungguh mempertimbangkan. Karena saya percaya dan memang benar, maksud dari semuanya adalah baik. Kita memiliki pemikiran yang sama, agar acara ini lancar dan aman. Jadi jangan merasa bahwa kamu sama sekali tidak lagi didengar.

Kalau berdasarkan diskusi santai saya bersama teman saya waktu itu, penilaian saya terhadap diri saya sendiri adalah saya ini orang yang terkadang mengungkapkan langsung pendapat saya dan terkadang saya lebih memilih untuk berbicara secara personal kepada orang yang saya percaya dan saya anggap dapat diandalkan untuk menyampaikan pendapat saya. Semuanya tergantung situasi dan kondisi. Memang hasil yang akan diberikan nanti tidak akan selalu sesuai harapan, namun disitulah saya berperan bagaimana untuk menyinergiskan keduanya. Selama saya menerapkan ini untuk diri saya, alhamdulillah dapat berjalan dengan baik dan sinergis.

Jadi jangan lelah untuk membantu, karena kita semua manusia. saya punya kekurangan, kamu punya kelebihan, dan sebaliknya. :)

Saturday, October 23, 2010

Dear you.


HAPPY GRADUATION

RAHMAT AKBAR MUTTAQIN ST., MT. !!!!!

*semoga selalu dalam berkah dan rahmat Allah SWT. Amin.

Sunday, September 5, 2010

Ada tapi dianggap tidak ada.


Kasian ih.

Ohh! si kata kerjanya itu juga bisa diubah katanya. ckck. Jadi banyak kan.

hammheemmm...

Coba,

Saya mau coba jadi yang seperti itu "itu".

Kalo jadi, jangan dipertanyakan kenapa ya, semestinya yang "itu" dulu yang dipertanyakan kenapa.

Saya cuma mau coba jadi begitu gimana rasanya, kayanya sih enak. Jelas enak, wong sudah lama begitu koq.

Udah cape.

Friday, July 16, 2010

Teman, Sejati. Senang-senang. Kepentingan.

Baru sadar ternyata susah punya teman.



te·man
n 1 kawan; sahabat; 2 orang yg bersama-sama bekerja (berbuat, berjalan); lawan (bercakap-cakap); 3 yg menjadi pelengkap (pasangan) atau yg dipakai (dimakan dsb) bersama-sama.



Kayanya yang namanya teman itu memang terpartisi menjadi beberapa jenis. Teman ngobrol, teman satu jurusan, you name it. Tapi maksud saya di sini adalah teman yang benar jika kita sedang berada di suatu kondisi bersama, mau dan mampu diajak bekerjasama untuk menjawab apapun yang ditawarkan pada kondisi itu. Lain halnya kalau hanya mau, tapi tidak menunjukkan usaha dan hanya terus menunggu yang lain memecahkannya.


Baru-baru ini, saya menyadari bahwa mereka-mereka memang teman sejati.

Baru-baru ini juga, saya yakin bahwa mereka cenderung teman yang hanya bisa diajak bekerjasama DENGAN BAIK saat bersenang-senang, tidak bisa serius di saat keseriusan itu dibutuhkan.

Baru-baru ini pun saya percaya, bahwa mereka hanya menganggap saya atau bahkan kami, hanya sekedar teman untuk kepentingan.

Ga ada yang bisa dipersalahkan untuk soal ini. Kalo udah bicara masalah kenyamanan, manusia semestinya boleh egois. Ya simpulkan saja bahwa ternyata mereka bukan untuk saya.


Haaah.. sumbunya sudah hampir mencapai ujung. Siapa yang kira-kira bisa menyiram air?

Friday, July 9, 2010

A** , A***** , dan ***A**

Menyesal ya datengnya pasti akhir-akhir. Kalo ga dialami dulu, ga bakalan ada yang namanya menyesal. Tapi menyesalnya saya ini menyesal-yang-ga-bisa-dibilang-menyesal juga sih. Masalahnya saya harus milih diantara dua plan. Si A-yang-kedua ini emang bikin kepala pusing. Kalo saya milih untuk terus, rencana buat setahun ini terpaksa dipindah ke tahun depan, dan belom jelas juntrungannya bakal bisa terlaksana apa engga. Sementara kalo saya engga-in, rencana tahun ini sampe tahun depan insyaAllah bisa mulus sampe lulus nanti dengan resiko kesempatannya ilang.
Akhirnya dengan pertimbangan begini dan begitu, saya milih engga aja deh. Mungkin nanti bisa terbayar dengan si A-yang-ketiga itu, kalo lolos. Haha. Ngarep deh. Amin aja lah. Si A-yang-ketiga ini pun, sedikit mengacau plan saya untuk tahun depan, lagi-lagi jika lolos. Ehee. Amin amiinn, mau balik lagiiii amin.

Eh, tapi katanya temen saya yang ngurusin si A-yang-kedua itu, saya masih dianggap sudah lulus dan sudah jadi anggota. Jadi saya ditanyain lagi sama si temen, maunya kapan? Yaudah aja saya bilang, Januari deh kalo gitu, masih bisa beneran? Si temen bilang, iya masih bisa, nanti gw bilangin deh, tujuannya tetep yang itu kan? Iya-iya masih yang itu (tapi sebenernya kalo bisa saya mau ubah aja ke yang lebih jarang dikunjungi). Nah terus si temen ngelanjutin, elo kesitu aja ya, soalnya kemaren kasian ada yang batal gara-gara di sekolahnya ada pembunuhan gitu, jadinya sama pemerintahnya di-cancel. *Alamaaakkk makin mau ubah aja saya...!!
Terus, TA saya nanti gimana? Nah iya itu yang saya pikirin. Baiknya gimana juga masih saya pikirin. Jalanin yang deket-deket dulu aja kali. *Tapi yang jauh juga lama-lama jadi deket. -_-

Ngomongin yang dua A terakhir ini, si A-yang-kesatu itu gimana ya. Saya kangen banget pengen terlibat lagi. Buat yang udah ngajak-ngajakin terus aduh maaf banget yaa selalu ga bisa. Kalo weekend mah apalagi, susah minta izinnya. Dari dulu kan begitu. Iri banget tiap kali liat foto-foto ngumpul dan ngurus bareng-barengnya.

Jadi saya harus milih apa nih...??

Thursday, July 8, 2010

Kemah Kemeja 2010 - SurKP / Musang Kelaperan

Akhirnya mengalami juga mata kuliah yang ini. Kalo dipikir-pikir mah yang sekarang ini beruntung banget. Tempatnya enak, daerah pemetaannya kecil, semua ada. Jadi yang diceritain sama yang dulu-dulu itu kayaknya ga kerasa sama saya. Cuma ya ada beberapa yang ngeluh-ngeluh minta pulang sampe tiap hari countdown hari dengan embel-embel MADESU di Twitter. Yaelaaaaaaaahhhh........ Lebay lo! Biasa aja kali!

Dan untungnya, kelompok saya juga orang-orangnya bisa mandiri dan diandalkan, ga perlu dibangunin pagi-pagi udah siap siaga pada waktunya. Alhamdulillah anak-anaknya juga ga males-malesan pas di lapangan, jadi walaupun ngukurnya mesti diulang-ulang tetep aja selesai. hehehe.
Jadi ini ceritanya kelompok-kelompok pada bikin nama sendiri. Ga tau darimana ujungnya, tiba-tiba nama kelompok saya udah aja SurKP alias Survey Kidang Pananjung. Kayanya gara-gara kelompok lain ada yang namanya SurTak (Survey Batak), SurKon (Survey Kontrakan) lantaran anak-anaknya isinya orang Batak dan orang-orang yang tinggal di suatu kontrakan rame-rame. Berhubung di kelompok saya ada yang namanya Udin yang notabene ga mau kalahan, jadi deh dia bikin Survey Kidang Pananjung. Padahal yang tinggal di asrama cuma 3 dari 8 orang.
Besok-besoknya, kelompok saya baru tau ada kelompok yang namanya Musang Perak. ga tau itu kenapa namanya begitu. Kembali dan kembali lagi si Muhammad Syaifudin ini nyambung-nyambungin nama kelompok itu sama kelompok kita. Katanya nama kelompok kita Musang Kelaperan. Soalnya tiap di lapangan sering kelaperan gara-gara suplai makanan kecil sedikit. Hahaha. FYI, si manusia satu ini setiap kali ngukur dan setiap kali nemuin buah-buahan atau apapun yang bisa dimakan pasti dia petik. Ga tau itu udah berapa yang dicolong, ada jeruk, ubi, sirsak, apalagi deh lupa.

Buat yang males mandi--> Mandi, adalah sesuatu yang menjadi anugerah selama Kemah Kerja saya kemarin. Segeeeeeerrrrr pooolllll rasanya abis pulang dari lapangan terus lanjut mandi. Jempolan! Jadi cobain Kemah Kerja deh, baru berasa mandi itu segernya kaya apa. haha.

Saya kangen pengen Kemah Kerja lagi. Tempatnya enak, adem pisan. Udah gitu, berasa ngumpul satu angkatan lagi, cewenya satu rumah pula. Banyak yang dikangenin, dari mulai gosip rame-rame, nonton film rame-rame, joget-joget ga jelas rame-rame. haha. kapan lagi bisa kaya gitu?!
Sama satu angkatan apalagi. Teriak-teriak bareng, ketawa bareng, jalan-jalan bareng, iseng-iseng bareng, sampe niat mau ngegep orang-orang yang lagi wisataan disana. Hahaha. Seruuuu!!!

Wednesday, July 7, 2010

HAHAHA.

"kalo ayahku belanja, pasti barang belanjaannya dititipin terus ke ibuku."

"iya iya! papaku juga gitu, pasti ga mau megang barang belanjaannya sendiri, nanti mamaku atau anak-anaknya yang suruh bawa.."

"hahaha........ kasian ibuku blablabla......."


...........................


.............


"tau ga, kamu kan juga gitu. kalo kamu beli sesuatu, pasti aku yang bawain."

"hahaha. masa iya??"

Saturday, May 22, 2010

Sweets, pastry.. Oh strudel!

please, you got to see this...


tuh liat.. enak banget keliatannya ya ga?? mirip-mirip beard papa tapi yang ini kayanya lebih manis.. aduuuhhh, mana itu krimnya mencla mencle kemana-mana lagi.. bikin ngileeerrrr...

iya iya,, namanya???

CORICA'S APPLE STRUDEL

namanya Apple Strudel bikinan kafe Corica. Awalnya si strudel ini cuma ada di Australia, dan terkenal ENAAAAAAAKKK BANGEEEETTTT!!!!
trus, sekarang udah buka cabang di Indonesia, daerah Mahakam Jakarta tepatnya.

Fyi, saya belum pernah nyobain makanan ini. Awal mulanya itu, saya lagi blogwalking ke punyanya temen-temen SMA saya. Ada satu post yang ngebahas soal makanan-makanan. nah salah satunya dia nyebutin si strudel ini. Saya tertarik ngeliat makanan ini karena, well again, krimnya yang luber! Next step, saya googling soal makanan ini. Hmmm coba googling sendiri deh, dan taruhan sama saya pasti banyak yang adore banget sama makanan ini. x)

This definitely gonna be my next hunt. Udah kebayang berhari-hari. I have to get them fast!

Saturday, March 20, 2010

3 menit jadi anak UN***

Demi naik angkot Cisitu,

akhirnya make jalan pintas dengan nyusurin si universitas yg singkatannya tinggal diganti S dari tempat kuliahnya si Aya.

Aneh rasanya.

Tapi menarik banget. Pengalaman baru lho. Makasih yaa.. Emang selalu seru kalo sama kamu. :)

Kontra.

"If something doesn't kill you, it will only make you stronger.."

Pernah mendengar dan membaca kalimat semacam itu. And yes it is. Apalagi namanya jika berhasil melawan/melewati sesuatu yang "killing" kalo bukan kuat? Mampu bertahan = kuat. Dalam pengertian tertentu, bisa dibilang begitu lah ya.

Bukan untuk membahas quote yang di atas, tapi sekarang cuma ingin berbagi opini dari diri. Mencoba memposisikan diri mundur ke belakang, tetapi mengacu pada quote di atas.

Keyword :
KILL. Ada dua tipe yang bisa ditangkap disini. Pertama, As long as we're alive, we're getting stronger from time to time. "Something" is happened every second in our life. Once we got killed, then we face nothing no more. Kedua, si "something" ini punya sifat membunuh (ah lebay). Kedengerannya itu kaya, aduh mati-matian ngadepinnya.

dari yang kedua, I've been through a lot of killing-my-ass-things like that. Well, everybody does. everybody knows how it feels. Masih inget juga sama semprotan dari sahabat saya, "hadapin! Jangan dihindarin, besok-besok pasti bakal ketemu lagi yang begini". Facing it was definitely hard. Ketika berhasil melewati, leganya bukan main. But, when you meet the similar once again at a time, screwed.

Traumatis. Jelas. Ga ada yang bisa menghindar. Saya punya satu yang cuma sedikit orang yang tau. Kalo saya mah, jelas lebih memilih untuk ga dekat-dekat sama hal yang mirip-mirip sama yang bikin saya trauma itu. But, God is the director. We are all destined to be like what we should be, and nobody knows what it really is (kayanya saya udah sering banget ngomong ini). Iya, entah kenapa saya selalu ditarik ke keadaan yang mirip-mirip itu, dan pada akhirnya, jadi sebuah resiko yang saya harus hadapi. You can't refuse it, trust me, you can't lie to yourself. Andddd, it is waaayyy more complex.

Makanya, saya sedikit ragu sama kata 'stronger' itu. Mungkin kalo udah terlanjur kecemplung, I can say yap, stronger. But, sorry, I'm a lot weaker when I have to start that similar thing again.

Sunday, February 7, 2010

Uno Stacko.

8 Februari 2009, sekitar pukul 6.00 WIB. Putar waktu ke masa lalu.

Itu rasanya dunia berputar 180 derajat.
Di taman Ganesha kami tertawa-tawa, berandai-andai akan seperti apa kelak ketika kami mulai menginjakkan kaki di tempat yang baru itu. Bertanya-tanya kepada dua orang senior yang menemani kami, apa yang biasanya berlaku dan dilakukan di tempat itu. Masih sumringah. Mengingat jam 4.30 sebelumnya, kami terikat satu, 82 orang. Bukan main haru dan bangganya.

IMG 2007, 82 orang.

Kemudian kami diantar ke tempat yang baru itu. Disambut dengan tepukan tangan. Namun, ada yang aneh disini. Ya, saya sudah merasakan ada sesuatu mulai itu. Wajah-wajah yang menyambut kami itu, sama sekali tidak menunjukkan rasa senang. Bahkan ada yang diam. Saya pikir, mungkin ini bagian dari proses. Tidak curiga lebih jauh.
Injakan pertama, rasanya adrenalin mengalir deras. Perjuangan untuk sampai kesini itu luar biasa. Begitu pikir saya dulu. 10 menit berlalu. Hiruk pikuk berhenti karena satu orang berbicara di meja depan. Menyambut dan segala macam lah. Ketika dia tersentak, jantung saya berdegup. Kemudian tersebutlah sebuah berita. Pikiran saya langsung kosong. waktu serasa terhenti saat itu. Semua putih. Sampai akhirnya air mata saya keluar. Dalam hati, saya masih berharap, ini hanya bercanda, berharap si satu orang itu lalu akan berkata semuanya hanya bohong. 5 menit, 10 menit. Tidak. Ini memang kenyataan.

Ibarat Uno Stacko. Semua telah bersama-sama kami bangun menjadi satu bentukan yang tinggi menjulang, gagah. Sesuai tema. Tema itu tercapai. Tapi, satu batang dilepas. Diambil Tuhan. Fondasi itu lalu jatuh berantakan. Terbayang kan??

Itulah kami.

Uno stacko itu adalah model nyata kami dan kebanggaan kami. Kami yang benar-benar pecah, dan kebanggaan kami yang benar-benar hancur. Yang tersisa hanya rasa marah dan sesal. Apalagi saat itu lingkungan sekitar sama sekali tidak menunjukkan empati kepada kami. Kami yang kehilangan kawan, saudara. Ga terbayang betapa bencinya kami waktu itu.

Kemudian kami harus memulai dari awal lagi. Membentuk mental dari awal lagi. Harus menyusun batang-batang itu dari awal lagi. Seperti kaderisasi yang terulang.

Kenapa hanya kami yang berbeda??
Saya kesal. Satu tahun ini, tidak bisa dirayakan hanya dengan suka cita. Harus selalu diingatkan dengan memori yang pahit. Tidak bisa hanya dengan senyum. Dilematis. Tapi inilah yang harus kami bawa. Harus kami terima.


Selamat hari jadi yang pertama IMG 2007 yang saya banggakan.

Dan semoga saudara saya disana, Wisnu, selalu baik-baik saja.

8-2-2009 ~ 8-2-2010


*mendukung post mamisiratuular

Friday, January 29, 2010

Quote lagi.

"Percuma lo menghindari masalah, karena di kemudian hari lo bakal ketemu lagi sama masalah yang sejenis, dan lebih kompleks.. Jadi, hadapi!!"



.beberapa tahun yang lalu, dari sahabat yang paling mengerti.

Ngayal yang kejauhan

Tiba-tiba kebayang dan keinget cerita komik Death Note.

Pola dan jadwal membunuh Raito menggunakan Death Note dengan mudah dirunut dan dianalisis kepolisian Jepang beserta L sehingga menghasilkan sebuah tabel. Kesimpulan akhirnya dari tabel itu adalah, pembunuhnya mutlak seorang mahasiswa.

Idenya gila. Cuma dengan merunut waktu terjadinya pembunuhan-pembunuhan itu bisa menghasilkan pengkerucutan yang tepat. Bagi saya itu gila. Otak saya ga nyampe untuk mikir kesitu.



Makanya saya jadi ngayal, pola menulis blog saya ini, kalo dirunut ketahuan banget yang nulis itu anak kuliahan (exclude isi dari posts-nya ya). Hii pinter pisan yang bikin komik Death Note.

Brand new.

Semester baru. Mata kuliah baru. Dan akan mengalami struggle yg baru. -_-
Semoga otak dan tenaganya sudah cukup ter-recharge.

Diawali dengan diri yang baru juga. Yang ini agak lebay sih. Sebenernya mah saya cuma mau bilang sekarang saya pake behel. Yak, akhirnya saya bisa mengalahkan rasa takut saya selama bertahun-tahun.
Ajigileee, beneran sakit! Ampun mak! Apalagi yang namanya hari pertama kedua, mau makan aja repot. Nyeriiii. Rasanya pengen nonjok ni gigi biar ilang sakitnya.

Saya lagi ga punya cerita. Biasanya pun cerita yang saya bagi juga ga penting yaa. ahahai.



PS: ternyata emang bener, orang-orang yang pake jaket IMG terlihat lebih keren dari yang semestinya. Cewe ataupun cowo. x)

Friday, January 22, 2010

formspring.me

Ask me anything http://formspring.me/nindyaandika

Wednesday, January 20, 2010

5 menit untuk merenung dan bersyukur.

Senang bertubi-tubi. Alhamdulillah.
Sempat saya mangalihkan pikiran untuk sedikit merenung. Flashback mengingat apa-apa saja yang sudah saya lakukan hingga berbuah menjadi senang yang bertubi-tubi tadi. hehe.

Selamat kepada oknum-oknum yang akhirnya bisa tandatangan lagi di lembar rencana studi!! x)
selamat selamat!! Saya turut senang!

Untuk rumah ketiga saya, hebat! Saya bisa belajar macam-macam hal luar biasa. Luar biasa karena bisa membuka mata saya tentang hal-hal yang luput dari keseharian. Luar biasa karena bisa membuat saya berpikir lebih benar. Teriakkan 3 kali!! *Plis, jangan tanya "apa"nya karena saya juga ga tau, tapi pokoknya saya benar-benar merasakan ini. Bila anda berpikir saya norak, well ga bsa ngomong apa-apa saya mah.

Untuk teman-teman terdekat saya. Emang seru kalo belajar bareng-bareng kalian. Susah senang juga sama-sama. Haha. Teman sampai mampus pokoknya lah yaa.

Untuk satu. Satu yang paling berperan dalam memotivasi diri saya untuk lebih baik di 7 bulan terakhir ini. Paling bisa membakar semangat untuk maju. Pengaruh terbaik yang pernah saya punya. Saya bisa belajar untuk melihat sesuatu dari sisi lain, di sudut pandang yang tidak pernah saya tempatkan di kala saya berpikir. Dan belajar lebih bijaksana dalam menyikapi masalah. Deep thanks. Dan semoga tetap seperti itu sampe saya lulus nanti. hehe.
Satu hal yang belum pernah tersampaikan, kalau memang apa yang ada pada saya selalu menjadi sebuah dinding, lebih baik saya sendiri yang menghancurkan dinding itu, biar tidak ada batas.


Dan ada satu hal yang benar-benar jadi pelajaran buat saya kali ini:

Berlebihan, dalam konteks apapun, tidak akan pernah menghasilkan sesuatu yang baik.


Makanya Tuhan tidak pernah suka sama orang-orang yang berlebihan. I finally realize the point. Hah.

Thursday, January 14, 2010

Reminiscing December 2006.

What happened in December 2006, you wondering eh?!

Okay. Masih inget Beard Papa dan Kokoa-nya Coca Cola toh? Kedua barang ini merupakan secuil bagian dari pengalaman saya menginjakkan kaki di Jepang tahun 2006 lalu. Nah, bagaimana sejarahnya saya bisa sampai ke negara yang super duper bersih itu??
Jadi dulu, saya berhasil dapet beasiswa untuk exchange keluar negeri dari lembaga bernama Yayasan Bina Antarbudaya, perwakilan untuk AFS-Intercultural Learning dan beberapa program youth development lainnya di Indonesia. Saya dapet kesempatan exchange dari ASEAN Short Exchange Program (Japan). Jadi alhamdulillah saya bisa berangkat, tanpa keluar uang sepeser pun. I'll talk about the whole things in other post later.

Right now, I want to share my best life experience that would never ever be forgotten. All happy things. x)

Di Jepang sana, saya ga dilepas sendirian. Disamping saya berangkat sama 7 orang teman lainnya, saya juga ditampung sama hostfamily. Chapter saya dulu itu Kihoku, kota Kishigawa, prefektur Wakayama. Kira-kira 100 km dari Oosaka. Penasaran sama hostfamily saya kayak gimana???

Here they are..

Masuda Yasuhiro.
Otousan. Hostfather.
A designer. But, not a cloth-designer. He works for Mitsubishi Coorporation as I remember. Maaf kalo salah. Hehe. Very liberal and cheerful person. I love him the most. Sering cekokin saya berbagai macam jenis sashimi. Perokok dan hobi minum bir (every Japanese does actually). Orang yang selalu nyuruh saya mandi lama-lama, berendem di ofuro. Hahaha. Miss you so, otousan.











Masuda Kanae.
Okaasan. Hostmother.
A housewife and part-timer. Pendiam, tapi diam-diam beliau adalah orang yang paling care. Bekal buatannya JUARA! Enak banget. Ga pernah marah walaupun kadang-kadang saya suka ga ngabisin bekalnya. Hehe. Maaf yaa, kaachan, saya ga suka sayuran. Tapi sejak beliau naro tomat mini di bekal saya, saya jadi suka makan tomat macem begitu. Semua masakannya juga maknyuuss. Gohan sugoku oishii yo, kaachan!










Masuda Eri.
Oneechan. Hostsister.
Was a university student. Currently working. 25 years old.
the one who can interact with me in English. Yaa, walaupun tetep sering miskom setidaknya saya bisa berbicara. Ga selalu menggunakan gesture untuk berkomunikasi. The fashionable one. Has a good sense of humor. Pertama kalinya saya ngeliat orang yang ekspresinya persis kayak di komik-komik. Hahaha. Punya temen2 yang udah langganan mampir ke rumah, dan akhirnya saya kenal baik sama mereka. This girl is kind of that loyal and friendly, ne Eri?!









Masuda Miyuki.
Imoutochan. Hostsister.
Life partner. A year younger. Sobat gosip sejati. Pendamping saat bersepeda. Teman kemana-mana. Satu sekolah. Dia yang paling tau sepak terjang saya waktu di sekolah, termasuk saya yang mengagumi Ishimaru-sang-ketua-kelas-sekaligus-ketua-OSIS. Dang! sangat cerita komik! haha. Terlalu banyak memori lucu sama si adek saya ini. Dou shimasuka, Miyuki?











Itu keluarga saya. Orang-orang yang bantu saya hidup disana. I miss them, really. Such a warm family. Mereka juga akrab sama tetangga-tetangganya. di hari Kamis terakhir saya ada di rumah itu, paginya otousan ngajak saya jalan-jalan keliling komplek, ke rumah tetangga-tetangga. Komplek rumah saya ada danaunya lho! Gilee, tamannya juga bagus banget. Banyak pohon warna warni waktu itu.

Here are some pictures memorizing my life there. Unfortunately, I can't post all of it, but i hope these will represent enough.


Eri and friends


my room


my school


classmates



name it bestfriends :)


This is HIM! Ishimaru kun! x)


last but not least. My beloved FAMILY.

Drink.Drank.Drunk.


"KO-KO-A" by Coca Cola
getting through winter in Japan with this.
haahh.. I love it! I love it! I love it!



Jadi kangen lagi. Jepang emang juaranya makanan dan minuman yang enak-enak!

Saturday, January 9, 2010

Another love.

MAQUI'S

You'll regret if you never try this one.
Mini cakes. Various tastes. Rare cheese, green tea, almond, and chocolate.
Rare cheese always serve the best!!
When you talk about rare, it is "rare". Rare as like you can't find it easily, then it makes the thing valuable, precious. And yes, it tastes absolute, honey.


Wait! don't wink. There's another baby.

Japanese famous one. Custard pudding.
Does anyone ever watch Japanese Dorama "My Boss My Hero"? This thing is that exactly is. Sweet, delicate, a bit bitter. hmm, heaven.
But Eaton's pudding still is the champion.




Come and try! It is waaaayy recommended.
Only available at Senayan City LG Floor, in front of the escalator near Burger King.

Friday, January 8, 2010

Dirgahayu selalu.

rumah ketiga saya :)



..berpuas-puaslah ada disini sebelum waktu tidak lagi mengijinkan..

Tuesday, January 5, 2010

What is K really ??

Kata yang sering digembar-gemborkan dikala tertimpa sial. Jadi berpikir, naif sekali orang-orang ini. Malah mencari kambing hitam. Memang dasar manusia, selalu mengeluh dan mencari pembenaran ketika sedang tidak berada di atas. Kalo menurut KBBI poin satu, ga ada hubungannya itu.
Yang muncul di otak saya, kalau memang ini adalah sebuah efek terbalik dari yang pernah dilakukan, berarti berlaku untuk sebaliknya dong?! Tidak hanya ketika sedang sial, lalu mengelu-elukannya, tapi ketika sedang berada di atas, kesadaran akan munculnya "kejadian terbalik" itu juga harus ada. Tidak adil kalau hanya terjadi pada sebelah posisi saja.

Lalu untuk apa kita berusaha mencapai yang terbaik kalau ternyata hukum itu mutlak berlaku atas segala yang kita perbuat?
Atau ternyata malah saya yang kurang pengetahuan mengenai definisinya??



Karma.

Makanya saya ga percaya.

Hidup itu sudah diatur semuanya oleh Tuhan, Bung!
Yang jadi permasalahan hanya ketidaktahuan manusia tentang apa yang akan dialami kemudian.



Viva La Viral - Norwegian Recycling